Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendampingan Babinsa Jogotrunan pada Penilaian Pawon Urip, Tingkatkan Gizi Keluarga

Foto: tim
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, Babinsa Jogotrunan Koramil 0821-01/Lumajang, Serda Jaelani Firmansyah, melaksanakan pendampingan kegiatan penilaian Pawon Urip di Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (26/7/2025).

Program Pawon Urip merupakan salah satu inovasi pemerintah yang mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam aneka sayuran, tanaman obat keluarga, dan bahan pangan sehat lainnya. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menyediakan bahan pangan segar, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.

Saat dikonfirmasi Serda Jaelani Firmansyah mengatakan bahwa pendampingan ini merupakan wujud peran Babinsa dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di bidang ketahanan pangan dan kesehatan keluarga.

“Pawon Urip merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Dengan menanam beberapa jenis sayuran, masyarakat dapat memperoleh pangan segar yang bergizi secara lebih mudah dan terjangkau,” jelas Serda Jaelani.

Sementara itu, Lurah Jogotrunan, Shofyan Hadi, A.Md., S.M., peran aktif masyarakat dalam setiap program pemerintah desa maupun pusat yang bersentuhan langsung dengan kompleksitas warga di wilayah. Menurutnya, keberhasilan program Pawon Urip sangat ditentukan oleh kesadaran dan keterlibatan warga.

“Kami sangat bangga dan mengapresiasi semua pihak. Melalui Pawon Urip, kami berharap masyarakat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga, sehingga angka stunting di wilayah kami bisa terus ditekan,” ungkapnya.

Kegiatan penilaian Pawon Urip yang dilaksanakan meliputi pemeriksaan kelengkapan tanaman di pekarangan warga, kreativitas pemanfaatan lahan sempit, serta keberagaman jenis tanaman yang ditanam. Dengan adanya program ini, pemerintah berharap setiap rumah tangga mampu menjadi produsen pangan sehat bagi keluarganya sendiri. (Alf/tim).