Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Personel Koramil Pasrujambe Laksanakan Pemantauan dan Komsos di Jalur Penghubung Pasca Hujan Deras

Foto: tim
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Babinsa Pasrujambe bersama personel Koramil Dampingi Danramil 0821-17/Pasrujambe melaksanakan kegiatan pemantauan kondisi jalan lintas penghubung antara Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Candipuro yang berada di sekitar Sungai Besuk Sat, Dusun Munggir, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (20/4/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai respons cepat atas terjadinya hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pasrujambe dalam beberapa hari terakhir, yang berpotensi menyebabkan kerusakan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan yang menjadi akses vital antar kecamatan.

Dalam keterangannya Serda Amil Fahrudin mengatakan bahwa komsos menjadi bagian penting dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, sekaligus menyampaikan imbauan agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak segan melapor jika melihat tanda-tanda longsor, pergeseran tanah, atau kerusakan jalan yang membahayakan. Keterlibatan warga sangat penting dalam mitigasi bencana,” kata dia.

Dalam kesempatan itu juga, Kapten Arm Ony Ariyanto, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan pemantauan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi jalan masih aman dilalui masyarakat dan tidak terdapat kerusakan serius akibat luapan air sungai.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak desa dan masyarakat untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari cuaca ekstrem. Pemantauan ini penting agar bila ditemukan potensi kerusakan, dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” ujarnya.

Selain pemantauan, kegiatan juga diisi dengan komunikasi sosial (komsos) bersama warga sekitar Dusun Munggir. Terlihat mereka menyambut baik kehadiran dan perhatian dari TNI melalui kegiatan itu. Dan berharap pemantauan yang dilakukan terutama saat musim hujan, untuk menjamin keselamatan pengguna jalan dan warga sekitar.

Dengan adanya sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan segala bentuk potensi bencana dapat diminimalisasi sejak dini, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap kondisi alam. (Alf/tim).