Dorong Ketahanan Pangan, Babinsa Kawal Penyerapan Gabah di Kutorenon
![]() |
Foto: tim |
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Dalam rangka mendukung program Serap Gabah Petani, Babinsa Kutorenon Koramil 0821-02/Sukodono, Serda M. Yani melaksanakan pendampingan kegiatan Serapan Gabah di penggilingan padi milik M. Romario, di Dusun Kepuh RT 001 RW 001 Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (23/4/2025).
Kegiatan itu merupakan salah satu upaya TNI AD dalam membantu pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional dengan mendukung Bulog dalam penyerapan gabah petani secara langsung di lapangan.
Dalam kegiatan tersebut, hadir juga petugas dari Bulog atas nama Rehan yang turut serta memantau secara langsung proses penyerapan gabah dan beras dari petani. Penggilingan padi milik M. Romario yang bekerja sama dengan PT. Budi Jaya Manunggal yang memiliki kapasitas penjemuran gabah sekitar 9 ton dan kapasitas penggilingan mencapai 1 ton per hari.
Diketahui, harga beras yang dibeli oleh Bulog dari mitra penggilingan adalah sebesar Rp12.500 per kilogram, sementara harga padi ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Harga tersebut disesuaikan dengan standar pemerintah agar tetap menguntungkan petani sekaligus menjamin ketersediaan stok pangan nasional.
Saat dikonfirmasi Danramil 0821-02/Sukodono Kapten Inf Yudhi Roosdewanto menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan pendampingan Sergap adalah untuk memastikan proses penyerapan gabah berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami bersama Babinsa hadir sebagai pendamping dan pengawas agar semua proses sesuai mekanisme dan tidak merugikan pihak manapun, khususnya petani,” pungkasnya.
Dirinya menambahkan bahwa sinergi antara Babinsa, Bulog, dan mitra penggilingan penting dilakukan agar program Sergap berjalan maksimal dan stok beras nasional tetap terjaga dengan baik. Diharapkan petani mendapatkan harga yang layak, serta hasil panennya bisa terserap dengan optimal, sehingga mendukung stabilitas ekonomi masyarakat. (Alf/tim).