Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gotong Royong Tingkatkan Infrastruktur, Babinsa Sememu Bersama Warga Bangun Jalan Rabat Beton Menuju Persawahan

Foto : tim
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Dalam semangat gotong royong dan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur pedesaan, Babinsa Sememu Koramil 0821-08/Pasirian, Sertu Faisol Akhmadi, bersama warga Dusun Bulak Wareng, melaksanakan kerja bakti pembangunan jalan rabat beton menuju persawahan sepanjang 300 meter di Dusun Bulak Wareng RT 004 RW 002, Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa (19/11/2024).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperbaiki akses jalan menuju area persawahan, yang selama ini sering terkendala kondisi jalan berlumpur terutama saat musim hujan. Dengan adanya jalan rabat beton, petani setempat diharapkan dapat lebih mudah mengangkut hasil panen dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Sertu Faisol Akhmadi menegaskan pentingnya peran gotong royong dalam mengawal pemerintah desa untuk membangun desa. 

“Kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Dengan gotong royong seperti ini, kita dapat menyelesaikan pembangunan jalan yang bermanfaat besar bagi petani dan warga sekitar,” ujar dia.

Kasun Bulak Wareng, Misbah, turut menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Babinsa dan warga setempat, yang bersama-sama bergotong royong mengangkut material seperti semen, pasir, dan batu split untuk menyelesaikan jalan rabat beton. Proses pengerjaan dilakukan secara manual dengan semangat tinggi dari seluruh pihak yang terlibat.

"Kerja bakti ini sangat membantu kami, khususnya petani, dalam memperbaiki akses jalan. Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI, khususnya Babinsa, yang selalu hadir mendukung pembangunan di desa kami," pungkasnya.

Pembangunan jalan tersebut tidak hanya meningkatkan aksesibilitas bagi petani, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi desa secara keseluruhan. Melalui kerja bakti nilai kebersamaan dan semangat gotong royong kembali dihidupkan, menjadikan kegiatan itu bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol solidaritas masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik. (Alf/tim).