Babinsa Rogotrunan Dampingi Kegiatan Fogging untuk Cegah DBD di Kelurahan Rogotrunan
Foto : tim |
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Guna mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), Babinsa Kelurahan Rogotrunan Koramil 0821-01/Lumajang Sertu Fris Wardeni, mendampingi kegiatan fogging yang dilaksanakan oleh Puskesmas Rogotrunan di wilayah RT 003 dan RT 004 RW 009, Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (16/11/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai respons atas adanya kasus DBD serta tingginya jumlah jentik nyamuk di wilayah tersebut, dengan angka bebas jentik (ABJ) sebesar 47%, yang menunjukkan tingginya risiko penyebaran penyakit. Pelaksanaan fogging ditargetkan pada lingkungan pemukiman warga, mencakup 82 Kepala Keluarga.
Saat dikonfirmasi Sertu Fris Wardeni disamping melakukan pendampingan, pihaknya juga mengimbau warga untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk.
“Kami berharap, warga bisa rutin menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah air, serta membuang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Peran serta masyarakat sangat penting agar kegiatan ini berdampak optimal," kata dia.
Tim Bidang Sanitasi Lingkungan Puskesmas Rogotrunan yang merangkap sebagai pengawas DBD, Dini Tri Kurnia, A.Md.KL., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberantas jentik nyamuk penyebab DBD.
"Fogging ini dilakukan sebagai langkah awal untuk menekan populasi nyamuk dewasa di wilayah yang angka bebas jentiknya masih di bawah standar. Kami juga akan melakukan edukasi dan pemantauan agar masyarakat semakin waspada dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujar Dini.
Sekretaris Kelurahan Rogotrunan, Tri Suryandari, S.E., turut hadir dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi kepada semua pihak dalam melaksanakan kegiatan Fogging dapat terlaksana.
"Kami menyampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, kami akan terus berupaya meningkatkan kesadaran warga untuk menjalankan gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas, serta tindakan pencegahan lainnya agar lingkungan bersih dari jentik nyamuk," pungkasnya. (Alf/tim).