Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jum’at Bersih di Curahpetung, Babinsa Dampingi Forkopimcam Kedungjajang Rawat Pusara Tokoh Bersejarah

Foto: tim
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Babinsa Curahpetung Pos Koramil 0821-05/Kedungjajang Sertu Jumaan dampingi Forkopimcam Kedungjajang bersama masyarakat melaksanakan kegiatan kerja bakti dalam rangka Jum’at Bersih di area Pemakaman Adipati Lumajang pertama (1890–1920), RM Singowiguno, yang berlokasi di Dusun Krajan RT 02 RW 01 Desa Curahpetung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (15/8/2025).

Kegiatan yang diikuti sekitar 20 orang warga setempat. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Kedungjajang, Samsul Nurul Huda, S.E., beserta staf; Danposramil 0821/05 Kedungjajang, Peltu Cahyo Purnomo W., S.P., beserta anggota; Kapolsek Kedungjajang, AKP Rudi Isyanto, S.H., beserta anggota; serta lima orang perwakilan warga Desa Curahpetung.

Kegiatan dimulai dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Camat Kedungjajang. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa kerja bakti ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan makam, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa RM Singowiguno sebagai Adipati pertama Lumajang.

“Pembersihan ini sekaligus persiapan untuk pelaksanaan tabur bunga dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kecamatan Kedungjajang. Kita ingin kegiatan tersebut berjalan khidmat dan lancar,” ujar Samsul Nurul Huda.

Sementara itu Peltu Cahyo Purnomo W., S.P., menambahkan bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi wujud kepedulian Forkopimcam terhadap tokoh-tokoh bersejarah yang telah memimpin Lumajang sebelum masa kemerdekaan.

“Beliau adalah bagian penting dari sejarah daerah ini. Merawat makamnya adalah bagian dari menjaga warisan dan menghargai jasa para pendahulu,” tuturnya.

Babinsa Curahpetung Sertu Jumaan mengatakan dengan terlaksananya kegiatan tersebut, kami bersama Forkopimcam Kedungjajang berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan makam-makam bersejarah semakin meningkat, sekaligus menguatkan rasa hormat kepada para tokoh yang telah berjasa bagi Lumajang.

"Kerja bakti seperti ini bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga merawat sejarah dan meningkatkan rasa persatuan,” ungkapnya.

Selama kegiatan, seluruh peserta kerja bakti bergotong royong pengecatan, pembersihan area makam dari rumput liar, dedaunan kering, serta sampah yang menumpuk. Suasana kebersamaan tampak kental, diiringi canda tawa ringan di sela-sela pekerjaan, mencerminkan semangat gotong royong masyarakat setempat. (Alf/tim).