Tingkatkan Mitigasi Bencana, Babinsa dan BPBD Gelar Pelatihan LCR untuk Pelajar
![]() |
Foto: tim |
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan generasi muda dalam menghadapi potensi bencana alam, Babinsa Purwosono Koramil 0821-19/Sumbersuko, Serka Masrohim Atmajaya Putra, turut mendampingi kegiatan pelatihan penggunaan perahu karet jenis LCR (Landing Craft Rubber) yang dilaksanakan di kawasan Kalisejuk, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (22/6/2025).
Kegiatan yang digelar melibatkan 60 peserta dari kalangan pelajar tingkat SMA dan MA, yang berasal dari SMA Nurul Islam Labruk Kidul dan MA Hasyim Asy’ari Labruk Kidul. Pelatihan dipandu langsung oleh pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, yakni Kustari Sumardi yang merupakan staf pelatihan kebencanaan dan mitigasi bencana.
Dalam keterangannya, Serka Masrohim Atmajaya Putra mengatakan bahwa keterlibatannya sebagai Babinsa bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para pelajar sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan lembaga kebencanaan dalam edukasi kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Pelatihan ini sangat penting sebagai bekal awal bagi para siswa untuk mengenal cara bertindak cepat dan tepat saat terjadi bencana, terutama dalam evakuasi menggunakan perahu LCR. Kami harap kegiatan ini menumbuhkan jiwa kepedulian dan tanggap bencana di kalangan pelajar,” ungkap dia.
Sementara itu, Kustari Sumardi dari BPBD Lumajang menyampaikan bahwa pelatihan LCR merupakan bagian dari upaya mitigasi non-struktural, yang difokuskan pada peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi dan praktik langsung di lapangan.
“Kami mengapresiasi partisipasi para siswa dan dukungan dari Babinsa. Diharapkan setelah pelatihan ini, para peserta memiliki pemahaman dasar tentang teknik penggunaan perahu karet dan bisa menjadi relawan tanggap bencana di lingkungan masing-masing,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Para siswa terlihat semangat mengikuti setiap sesi, mulai dari pengenalan peralatan, teknik mendayung, hingga simulasi penyelamatan korban di perairan. Selain sebagai sarana edukatif, kegiatan ini juga memperkuat kedekatan antara aparat, pelajar, dan lembaga penanggulangan bencana.
Dengan adanya pelatihan semacam itu, diharapkan tumbuh kader-kader muda yang memiliki kepekaan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat, sehingga dapat menjadi bagian dari kekuatan masyarakat dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana di wilayah Kabupaten Lumajang. (Alf/tim).