Sinergi Babinsa dan Petani: Saluran Irigasi Sekunder Blukon 3 Dibersihkan
![]() |
Foto: tim |
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Dalam upaya menjaga kelancaran distribusi air pertanian, Babinsa Sumbersari Koramil 0821-16/Rowokangkung, Koptu Heru Suprayitno, bersama Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Desa Sumbersari melaksanakan kegiatan kerja bakti pembersihan saluran sekunder Blukon 3, di Dusun Bayur, Desa Sumbersari, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (21/6/2025)
Kerja bakti tersebut difokuskan pada pembersihan saluran irigasi yang dipenuhi oleh sampah dan lumpur yang berpotensi menghambat aliran air ke lahan pertanian warga. Selain mencegah genangan saat musim hujan, kegiatan ini juga bertujuan mendukung kelancaran pengairan sawah agar produksi pertanian tetap optimal.
Disela kegiatannya Babinsa Koptu Heru Suprayitno mengatakan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan seperti ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan petani dan lingkungan desa.
“Kami hadir untuk mendukung dan memberi semangat kepada warga serta HIPPA dalam menjaga kebersihan saluran irigasi. Aliran air yang lancar sangat penting bagi keberhasilan panen petani dan juga mencegah bencana banjir di musim hujan,” ujar dia.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Juru Pengairan Totok Sudahlan dan Ketua HIPPA Sunali. Keduanya menyampaikan apresiasi atas dukungan Babinsa yang selama ini selalu aktif dalam kegiatan di wilayah.
“Kami sangat berterima kasih atas peran Babinsa yang tidak pernah lelah mendampingi kami, terutama dalam urusan pertanian dan lingkungan. Kehadiran beliau menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menjaga fasilitas irigasi bersama,” kata Sunali.
Sementara itu, Kepala Desa Sumbersari, Adi Samaludin, juga mengapresiasi sinergi antara TNI, HIPPA, dan warga dalam kerja bakti tersebut.
“Semangat gotong royong seperti ini perlu terus kita jaga dan kembangkan. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci sukses pembangunan desa, termasuk dalam bidang pertanian,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif terhadap sistem irigasi, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat dalam membangun desa yang bersih, tangguh, dan produktif. (Alf/tim).