Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tingkatkan Produksi Pertanian, Babinsa Tempeh Kidul Bantu Petani dalam Penyemprotan Hama Padi

Foto : tim

SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh petani, seorang Babinsa dari Tempeh Kidul Koramil 0821/10 Tempeh Serka Zainul Arifin, telah aktif melaksanakan pendampingan dalam penyemprotan hama padi di lahan sawah seluas 0,5 hektar. Lahan sawah tersebut merupakan milik Muhammad Saipul, seorang petani yang juga merupakan anggota kelompok tani "Suko Tani", di Dusun Cikalan RT 006 RW 003, Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (15/5/2024).

Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari program pendampingan pertanian untuk membantu petani dalam mengantisipasi berkembangnya hama padi yang dapat mengancam hasil panen mereka.

Menurut Serka Zainul Arifin, penyemprotan ini memiliki tujuan yang sangat penting. Selain untuk mengantisipasi hama ulat, hama wereng, dan walang sangit yang dapat mengganggu pertumbuhan padi, tindakan ini juga bertujuan untuk memberikan kesuburan pada batang padi serta melindungi tanaman dari serangan hama penyakit yang dapat merusak hasil panen.

"Penyemprotan ini guna mengantisipasi hama ulat, hama wereng maupun walang sangit yang dapat menghambat pertumbuhan padi, Selain itu juga untuk memberikan kesuburan terhadap batang padi dan menghindari padi dari hama penyakit," kata Serka Zainul Arifin

Kelompok Tani "Suko Tani" yang dipimpin oleh H. Suki, sangat mengapresiasi bantuan dan pendampingan yang diberikan oleh Babinsa. Dengan adanya dukungan seperti tersebut, para petani di wilayah tersebut merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk mengembangkan pertanian mereka. 

“Melalui langkah-langkah konkret, salah satunya penyemprotan hama padi ini, diharapkan pertanian di Tempeh Kidul dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat petani serta ekonomi daerah secara keseluruhan, dalam mencapai hasil panen yang optimal dan menjaga ketahanan pangan di tingkat lokal,” pungkasnya. (Alf/tim).